Berikut 13 Alasan Mengapa Begitu Banyak Orang Menginvestasikan Uangnya Ke Sektor Properti, Sehingga Properti Menjadi Lahan Menarik Untuk Mencari Uang
1. “They are not making anymore land”
Demikian ungkapan sederhana Mark Twain ketika menggambarkan keterbatasan lahan properti. Diterjemahkan secara bebas, ungkapan itu dalam bahasa Indonesia bisa berbunyi: “Tuhan tidak menciptakan bumi yang kedua.”
Properti adalah produk yang sangat terbatas. Luas daratan bumi adalah 148.940.540 kilometer persegi. Kapan pun luas itu tentu tidak akan pernah bertambah. Maka tidak aneh bahwa lahan menjadi rebutan banyak pihak dan nilai properti terus meningkat mengikuti hukum ekonomi. Demikian juga tanah di Palembang, tidak lagi bertambah. Agen Properti bisa memberikan informasi di mana tanah strategis di kota Palembang.
2. Kontrol ada di tangan Anda
Mari kita lihat instrumen investasi lain terlebih dulu. Jika Anda berinvestasi di pasar saham, bisakah Anda mengontrol pasar? Tidak. Harga saham sepenuhnya tergantung pada kemauan pasar. Bagaimana dengan emas? Kata orang, emas merupakan salah satu portofolio investasi yang sangat aman dan menjanjikan.
Harga nya setiap tahun selalu meningkat. Benar, tetapi pertanyaannya adalah apakah Anda bisa mengontrol harganya? Tentu tidak. Harga emas tergantung pada pergerakan pasar. Lagi pula, untuk mendapatkan uang darinya, Anda harus melepas kepemilikan Anda. Tidak bisa tidak.
Sekarang bandingkan dengan investasi properti. Sebagian besar kontrol ada di tangan Anda! Harga jual bisa Anda atur. Bisa dinaikkan dengan tindakan tertentu, atau bisa diturunkan pada kondisi lainnya. Properti juga dapat menghasilkan uang tanpa harus dijual. Anda bisa menyewakannya atau melakukan
refinancing terhadapnya. Nah, bicara mengenai Investasi properti, Agen properti IN.Come Realty di Palembang bisa membantu Klien memilih mana properti yang paling bagus untuk dijadikan sarana Investasi.
3. Terlindung dari inflasi
Berdasarkan pengalaman sejak dulu kala, nilai investasi properti tidak pernah turun. Paling tidak, selalu lebih tinggi daripada inlasi. Bahkan pada saat krisis ekonomi mendera Indonesia beberapa tahun silam, nilai properti melonjak tajam setelah krisis mereda. Pada 2008, ketika inlasi bergerak di atas 12 persen,
rata-rata kenaikan harga properti lebih tinggi daripada angka inlasi itu. Bandingkan dengan deposito, misalnya. Bunga deposito sering kali lebih rendah daripada inlasi. Nilai uang di deposito bukannya bertambah, tetapi malah berkurang. Tepat apa yang dikatakan Robert T. Kiyosaki bahwa orang yang paling banyak memiliki deposito sebenarnya adalah orang yang miskin, karena setiap saat nilai uang yang didepositokannya bisa semakin berkurang. Butuh teman bicara mengenai hal ini ? Klien bisa hubungi Agen Properti Profesional di Palembang, IN.Come Realty
4. Properti senilai 10 bisa dibeli dengan bayaran senilai 1 saja
Ketika membeli aset properti, Anda bisa menggunakan pengungkit (leverage). Anda tidak perlu punya uang sebanyak harga properti itu. Misalnya, ada aset yang harga jualnya Rp 1 miliar. Apakah Anda harus punya uang Rp 1 miliar untuk membelinya? Tidak. Kita bisa membayar DP-nya saja untuk menguasai aset itu. Sisanya dibiayai oleh pihak lain dan yang membayar cicilannya bukan kita, melainkan aset itu sendiri. Dengan demikian, kita hanya perlu membayar Rp 100 juta. Bahkan, dengan strategi tertentu, Anda tidak perlu
mengeluarkan uang sama sekali dan malah mendapat cash back. Kabar baiknya, agen property IN.Come Realty di Palembang bisa membantu Klien menerapkan strategi ini. Saat ini IN.Come Realty sudah bekerjasama dengan 6 bank besar Nasional
5. Mendapat untung saat membeli
Ini merupakan salah satu alasan favorit para orang kaya ketika mulai berinvestasi di properti. Padahal, hukum investasi lain mengatakan bahwa hasil investasi baru bisa didapat dalam beberapa waktu ke depan, bukan pada saat memulai. Sebagai contoh, pada 2017, Wandi, Direktur Operasional IN.Come Realty melakukan transaksi pembelian sebuah Kost di Palembang. Saat itu, harga pasar properti tersebut adalah sekitar 1,5 Milyar Rupiah. Namun, Wandi berhasil membelinya hanya dengan harga Rp 900 juta. Itu berarti pada saat membeli Wandi langsung untung Rp 600 juta. Angka itulah yang akan Wandi dapat jika saat itu Wandi langsung menjualnya lagi dengan harga pasar. Di IN.Come Realty kami memiliki sederet informasi property yang bisa memberikan Klien keuntungan saat membeli
6. Nilai aset bisa ditingkatkan dengan modal kecil
Hanya properti yang bisa ditingkatkan nilainya dengan tindakan sangat sederhana dan biaya rendah. Misalnya, Anda cukup mengecat ulang, mengubah pagar, atau menambah kanopi untuk mendongkrak nilai aset Anda. Agen Properti di Palembang sekelas IN.Come Realty dapat membantu Klien dengan masukan masukan sederhana cara meningkatkan nilai property Anda secara murah.
7. Mendapat dua keuntungan sekaligus: capital gain dan cashflow
Lagi-lagi hanya properti yang bisa begini. Sekali mengayuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Capital gain atau juga disebut keuntungan investasi adalah selisih antara harga saat ini dan harga saat membeli. Sedangkan cash flow adalah penghasilan yang diberikan oleh aset itu. Aset itu bekerja untuk membiayai dirinya sendiri, entah dari uang sewa atau bisnis diatasnya. Pendek kata, makin produktif sebuah aset, makin besar cash low yang Anda dapatkan. Khusus untuk cash low, ada dua macam, yaitu positif dan negatif. Cash low positif Anda peroleh jika setelah dikurangi biaya operasional, biaya perawatan, dan cicilan ke bank, aset Anda masih menyisakan dana. Misalnya, rumah kos yang setiap bulan menghasilkan Rp 20 juta. Setelah dikurangi biaya operasional Rp 5 juta, biaya perawatan Rp 2 juta, dan cicilan ke bank Rp 11 juta, masih ada sisa Rp 2 juta. Itu berarti cash flow aset Anda positif. Sebaliknya, cash flow negatif tidak menyisakan dana, bahkan Anda harus mengeluarkan uang setiap bulan untuk menutup berbagai biaya tersebut. Agen Properti Professional di IN.Come Realty dapat membimbing Klien mendapatkan 2 keuntungan ini sekaligus.
8. Mendapat uang tanpa menjual
Hanya sedikit jenis investasi yang bisa seperti ini. Selain dengan menyewakan atau menjadikannya sebagai tempat usaha, Anda bisa menikmati hal ini dengan cukup melakukan refinancing. Refinancing atau pendanaan ulang sering dilakukan atas rumah tinggal / properti yang sudah dimiliki untuk mendapatkan modal tambahan membuka sebuah bisnis. Dan dari bisnis itu, bisa menciptakan cashflow positif. Urusan refinancing, Agen Properti IN.Come Realtydi Palembang dapat membantu Klien yang membutuhkan
9. Tidak menyita waktu
Suatu hari seorang teman panik. Ternyata, nilai indeks saham di Amerika semalam anjlok. Hal itu jelas mempengaruhi saham yang ia miliki. Ia kemudian terbenam dalam utak-atik saham bersama pialangnya seharian. Katanya, hal itu tidak hanya terjadi pada hari itu saja, tetapi sudah berkali kali. Akibatnya, setiap ada informasi negatif, ia harus siap-siap. Selama ini, investasi di surat berharga, seperti saham, dianggap tidak menyita waktu. Namun, bukti di atas berkata lain. Ini berbeda dengan investasi di properti. Kita sebagai pemilik properti tidak perlu panik seperti teman saya itu. Dalam melaksanakan kegiatan rutin, kita bisa mempekerjakan orang lain.
Nilai properti tidak pernah anjlok dalam hitungan detik sehingga kita bisa lebih tenang menjalani hidup. Saya punya beberapa rumah sewaan, tetapi jarang menengoknya. Yang paling sering terjadi justru pemilik properti melihat rekening di bank, para penyewa mentransfer biaya sewa. Otomatis investasi properti tidak menyita waktu. Ambil langkah Anda, mulai hubungi Agen Properti di Palembang, IN.Come Realty.
10. Nilainya naik terus secara konsisten
Anda tidak perlu khawatir bahwa nilai properti Anda tiba-tiba dalam hitungan hari atau bulan menyusut sangat jauh, sampai tinggal 25 persen atau bahkan 10 persen dari nilai saat Anda membelinya. Seandainya properti yang Anda beli Anda diamkan saja, tidak Anda renovasi, atau tidak Anda tambahi apa pun, nilainya pada 10 tahun kemudian pasti tetap naik berlipat lipat. Coba cari properti Anda di situs ini https://agen-properti.co.id
11. Sarana penghematan pajak yang legal dan menguntungkan
Secara pembukuan, nilai bangunan sebuah properti bisa “disusutkan” setiap tahun. Di sini, yang disusutkan hanyalah nilai bukunya, tetapi nilai sesungguhnya tidak pernah susut, kecuali bangunan itu tidak terawat dan mau roboh. Nilai penyusutan tersebut bisa dimasukkan sebagai biaya yang akan mengurangi tingkat keuntungan usaha Anda sebelum terkena pajak.
12. Bank sangat suka dengan pinjaman investasi properti
Bank tahu persis bahwa risiko investasi properti jauh lebih rendah daripada jenis investasi lainnya. Ini terbukti dengan lebih rendahnya bunga kredit properti dibandingkan dengan kredit lainnya. Jangka waktu pinjamannya pun jauh lebih panjang. Ini mengapa 6 Bank besar Indonesia menjalin kerjasama dengan agen properti IN.Come Realty
13. Orang kaya berinvestasi di properti
Selain berbisnis di bidang usahanya, mereka juga berinvestasi di sektor properti. Bahkan mereka yang dikenal sebagai pengusaha di bidang non-properti ternyata bidang usaha sesungguhnya adalah investasi properti. Salah satu contohnya adalah Ray Kroc, pemilik McDonald. Jaringan franchise asal Amerika ini
memang menjajakan makanan cepat saji. Namun, di balik itu, ternyata perusahaan itu justru berinvestasi di properti. Dalam bukunya, Ray Kroc menyebutkan bahwa perusahaannya bukanlah penjual hamburger, melainkan perusahaan investasi real estate. Perusahaannya tidak hanya mendapatkan uang dari franchise fee dan royalti, melainkan juga dari menyewakan aset properti kepada para franchisee-nya. Dari ribuan outlet McDonald, sebagian adalah aset milik perusahaan franchise itu sendiri, dan dari sejumlah outlet itu uang sewa mengalir ke kas setiap bulan. Belum lagi capital gain atau kenaikan nilai propertinya. Kami percaya sebagian besar propertinya didapatkan melalui bantuan agen properti 🙂